Kamis, 27 September 2012

alfa, beta , gamma

SINAR ALFA
Partikel yg terdiri dr 4 buah nukleon i.e 2 proton dan 2 netron è Inti Helium

Memilki sifat :
1. Daya tembus di udara 4 cm,tdk tembus kertas.
2. Partikel alfa tidak mengalami pembelokan karena massa partikel alfa lebih besar dr massa elektron.
3. Hubungan antara energi dan jarak tembus :
E = 2,12 x R2/3

SINAR BETA
Mrpkn partikel yg dilepas atau terbentuk pd suatu nekleon inti,dpt berupa elektron bermuatan negatif (negatron),elektron bermuatan positif (positron) atau elektron cupture (penangkapan elektron).
Memiliki sifat :
1. Daya tembus 100 X partikel alfa.
2. Menyebabkan atom yg dilewati terionisasi.
3. Energi 0,01 MeV – 3 MeV,hub energi dan jarak tembus :
R = 0,543 E – 0,160
Secara umum terdapat tiga macam konfigurasi rangkaian transistor, yaitu konfigurasi basis bersama (common-base), konfigurasi emitor bersama (common-emitter), dan konfigurasi kolektor bersama (common-collector). Istilah bersama dalam masing-masing konfigurasi menunjuk pada terminal yang dipakai bersama untuk input (masukan) dan output (keluaran). Gambar dibawah menunjukkan tiga macam konfigurasi tersebut.

konfigurasi transistor,comon base,common emitor,common colector,basis bersama,emitor bersama,kolektor bersama,konfigurasi dasar transistor,rumus konfigurasi transistor,teori konfigurasi transistor,arus kolektor,arus basis,arus emitor,arus maksimal transistor,arus bocor transistor,rangkaian comon base,rangkaian common emitor,rangkaian common colector,rangkaian konfigurasi transistor

Pada konfigurasi basis bersama (common base = CB) sinyal input dimasukkan ke emitor dan sinyal output diambil pada kolektor dengan basis sebagai ground-nya. Faktor penguatan arus pada basis bersama disebut dengan ALPHA (α). αdc (alpha dc) adalah perbandingan arus IC dengan arus IE pada titik kerja. Sedangkan αac (alpha ac) atau sering juga disebut alpha (α) saja merupakan perbandingan perubahan IC dengan IE pada tegangan VCB tetap berlaku rumusan:
\alpha =\frac{\Delta IC}{\Delta IE}
Gambar Aliran Arus Dalam Transistor
konfigurasi transistor,comon base,common emitor,common colector,basis bersama,emitor bersama,kolektor bersama,konfigurasi dasar transistor,rumus konfigurasi transistor,teori konfigurasi transistor,arus kolektor,arus basis,arus emitor,arus maksimal transistor,arus bocor transistor,rangkaian comon base,rangkaian common emitor,rangkaian common colector,rangkaian konfigurasi transistor,aliran arus dalam transistor
Dari diagram aliran arus pada gambar diatas dapat diketahui bahwa harga α adalah kurang dari satu, karena arus IE sebagian dilewatkan menjadi IB dan lainnya menuju kolektor menjadi IC. Harga tipikal dari α adalah 0,90 hingga 0,998. Umumnya harga α untuk setiap transistor dicantumkan dalam datasheet. Dengan memasukan arus bocor ICBO kedalam perhitungan, maka besarnya arus IC menjadi:

IC=\alpha IE+I_{CB0}
Pada konfigurasi emitor bersama (common emitter = CE) sinyal input diumpankan pada basis dan output diperoleh dari kolektor dengan emitor sebagai groundnya. Faktor penguatan arus pada emitor bersama disebut dengan BETA (β). Seperti halnya pada α, istilah β juga terdapat βdc (beta dc) maupun βac (beta ac). Definisi βac(atau β saja) dengan VCE konstan adalah:
\beta =\frac{\Delta IC}{\Delta IB}
Istilah β sering dikenal juga dengan hfe yang berasal dari parameter hibrid untuk faktor penguatan arus pada emitor bersama. Data untuk harga hfe maupun β ini lebih banyak dijumpai dalam berbagai datasheet dibanding dengan α. Umumnya transistor mempunyai harga β dari 50 hingga lebih dari 600 tergantung dari jenis transistornya.
 Dalam perencanaan rangkaian transitor perlu diperhatikan bahwa harga β dipengaruhi oleh arus kolektor. Demikian pula variasi harga β juga terjadi pada pembuatan di pabrik. Untuk dua tipe dan jenis transistor yang sama serta dibuat dalam satu pabrik pada waktu yang sama, belum tentu mempunyai β yang sama. Hubungan antara α dan β dapat dikembangkan melalui beberapa persamaan berikut:



\beta =\frac{IC}{IB}   

      sedangkan    

\alpha =\frac{IC}{IE}



Sehingga   

IE=IC+IB




dan diperoleh persamaan  α & β adalah :

\alpha =\frac{\beta}{\beta +1}
\beta =\frac{\alpha }{1-\alpha }

Dengan memasukan arus bocor ICBO kedalam perhitungan, maka besarnya arus IC dalam kaitannya dengan α. Sedangkan arus IC dalam hubungannya dengan β dapat dijelaskan sebagai berikut.
IC=\beta IB+(\beta +1)I_{CB0}

Dalam persamaan di atas terdapat arus bocor sebesar (β + 1)ICBO atau sering disebut dengan istilah ICEO . Arus bocor ICEO ini adalah arus kolektor ke emitor dengan basis terbuka. Arus bocor ICBO dan ICEO dapat dilukiskan seperti pada gambar dibawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar