Selasa, 04 September 2012

Fisika Dasar (Pengukuran, Besaran, Satuan, Dimensi dan Lain-lain)


A. Pengukuran

Dalam ilmu fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas. Misalnya :
pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
 Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
  1. Pengukuran Langsung (Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran, contoh :pengukuran lebar meja) .
  2. Pengukuran tak langsung (Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya, contoh : pengukuran benda-benda kuno).

B. Satuan
 
Pengukuran selalu dibuat relatif terhadap satuan tertentu. Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah sistim Internasional yang disingkat dengan SI (dari bahasa perancis Le SystemeInternational D’Unites) dan sistim Inggris. Dalam SI terdapat 2 sistim satuan yaitu: 
  1. Sistim MKS (meter-kilo-sekon), dan
  2. Sistim CGS (centi-gram-sekon).

C. Besaran Pokok

Pada suatu pengukuran terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini dipakai sebagai dasar dari suatu pengukuran.
  1. Dalam mekanika ada tiga besaran pokok yaitu; massa, panjang, dan waktu.
  2. Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; suhu dan jumlah zat.
  3. Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu; kuat arus dan intensitas cahaya.
  4. Dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu sudut ruang dan sudut bidang.
Pada mulanya besaran-besaran pokok tidak mempunyai standart yang jelas . Untuk menghindari ini maka sejak tahun 1889 diadakan pertemuan rutin yang membahas berat dan pengukuran.
 
Pada pertemuan yang diadakan dalam periode 1954-1971 ditetapkan tujuh besaran pokok beserta satuannya. Sistim satuan yang digunakan adalah sistim satuan SI.


D. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Jadi besaran turunan terdiri dari lebih dari satu besaran pokok.

Dalam fisika terdapat banyak sekali besaran turunan. Beberapa contoh dari besaran turunan, yaitu: gaya, kecepatan, percepatan, usaha, daya, volume, massa jenis, dll.

E. Dimensi

Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran. Atau dengankata lain dimensi merupakan simbul dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus – rumus fisika. Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas .

Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapatkan angka yang terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika dipakai satuan diatas.
 
Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite international di atas menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut.

F. Angka Penting

Hasil dari suatu pengukuran merupakan angka penting. Aturan penulisan angka penting adalah sebagai berikut:
  1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. (Contoh: 145,768 mempunyai 6 angka penting).
  2. Angka nol yang terletak diantara angka-angka bukan nol adalah angka penting. (Contoh : 2,0006 mempunyai 5 angka penting).
  3. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting kecuali ada penjelasan lain.
  4. Angka nol dibelakang koma adalah angka penting. (Contoh : 1,000 mempunyai 4 angka penting). 
  5. Angka nol terletak disebelah kiri angka bukan nol bukan angka penting(Contoh : 0,0006 mempunyai 1 angka penting).
Catatan:
  1. Dalam melakukan pembagian atau perkalian, banyaknya angka penting dari hasil perkalian atau pembagian itu sama dengan banyaknya angka penting dari bilangan yang memiliki angka penting yang paling sedikit. Contoh : 73,24 (empat angka penting) x 4,52 (tiga angka penting) = 331,0448 = 331 (tiga angka penting).
  2. Dalam melakukan pembulatan, angka yang lebih besar atau sama dengan 5 dibulatkan keatas dan yang lebih kecil dari 5 dibulatkan kebawah. 
  3. Hasil pengurangan atau penjumlahan dari bilangan – bilangan mempunyai angka penting yang dihitung berdasarkan banyaknya banyaknya angka dibelakang koma yang paling sedikit. Contoh : 11,1 (satu angka dibelakang koma) + 12,456 (tiga angka dibelakang koma) = 23,556 = 23,6 (satu angka dibelakang koma).

    sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar