Kamis, 27 September 2012

ALAM SADAR & BAWAH SADAR


MENGGALI POTENSI DIRI SEJATI
Otak Jalmo MenungsoTelah lama diteliti bahwa selama hidupnya, manusia hanya menggunakan kurang dari 10% potensi diri yang tersembunyi di dalam otak. Bahkan sebagian besar manusia menggunakannya di bawah bilangan 5%. Lalu kemana yang 90% ? Jawabannya adalah potensi diri tersebut menunggu untuk digali. Dua dekade terakhir, penelitian tentang potensi diri manusia mengalami peningkatan yang signifikan. Semakin banyak metode-metode up to date dengan hasil penelitian yang mengungkap potensi diri dengan cara pengembangan potensi otak manusia. Bagaimanakah hubungan antara potensi diri atau potensi otak ini dengan kehidupan anda ? Pada realitasnya keduanya mempunyai hubungan yang erat sekali. Hal ini berarti, kemampuan anda untuk mengoptimalkan daya  otak anda akan sangat membantu anda untuk meraih target kesuksesan anda.
JEMPUTLAH ANUGERAH TUHAN DENGAN POTENSI DIRI
Potensi diri manusia sungguh luar biasa dahsyatnya. Lihatlah hasil karya potensi diri manusia di muka bumi ini. Meliputi berbagai bidang disiplin ilmu mengeksplorasi luasnya jagad besar, teori-teori fisika dan kimia yang membuat manusia mampu pergi menjelajah ke bulan, mengeksplorasi luasnya angkasa luar,  meluncurkan satelit dengan kemampuan membaca setiap detil peta bumi secara lengkap dan jelas, menciptakan pesawat terbang super canggih, pesawat ulang alik nan menghebohkan, menciptakan kapal selam super power, menemukan jejaring internet yang membuat dunia ini serasa mengkerut  seolah-olah bagaikan dalam  genggaman tangan. Begitu juga eksplorasi ke dalam jagad kecil yang teramat rumit dan njelimet, temuan-temuan dalam bidang ilmu biologi, kimia mikro dan teknologi medis yang membuat manusia mampu  menciptakan organ-organ tubuh imitasi yang dapat mengganti fungsi organ ciptaan Tuhan yang telah rusak. Ilmu ekonomi yang mampu membuat imperium bisnis sangat besar dan kuat, digabung dengan ilmu sosial dan politik mampu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara belahan bumi Eropa. Semua itu merupakan buah karya potensi diri manusia. Dahulu, sesuatu yang tampaknya sebagai kodrat yang tak bisa lagi dirubah (diwiradat), kini manusia semakin membuktikan diri mampu membuat temuan-temuan dan hasil karya yang menakjubkan. Meciptakan lensa mata imitasi menggantikan lensa asli yang rusak terkena katarak, menganti jantung manusia dengan binatang, bahkan dengan alat pemacu jantung seseorang mampu bertahan hidup puluhan tahun.
Bukankah tugas manusia di bumi ini untuk membaca, memahami, lalu menghayati bahasa dan ilmu Tuhan yang Mahaluas tiada batasnya itu. Bukankah setiap ada kesulitan, manusia selalu tertantang berikhtiar menemukan jalan keluarnya. Maka tak heran bila dalam teknologi elektronika-metafisika, manusia telah menemukan alat penyadap keberadaan roh halus dan eksistensi makhluk gaib yang kasat mata.
Perkembangan potensi manusia tentunya tidak akan berkembang pesat, apabila mental spiritual, mental pikiran masih terbelenggu oleh sistem nilai di alam bawah sadar. Agama  pun sesungguhnya bukan untuk mengungkung mental, mengurung kesadaran dan kebebasan berfikir, serta membelenggu kemampuan jelajah spiritual manusia.  Sebaliknya, sungguh ideal di saat mana agama dipahami sebagai guidance (pemandu jalan) agar potensi dan prestasi manusia mampu mengembangkan potensi berfikirnya secara maksimal, dengan orientasi yang terarah, bermanfaat sebagai rabbul alamin, berkah bagi alam semesta dan seluruh isinya. Peran semua agama bukan untuk membatasi perkembangan potensi diri, kreatifitas dan inovasi manusia. Melainkan menjaganya agar jangan sampai inovasi manusia disalahgunakan sehingga membuat kerusakan-kehancuran di muka bumi. Sebagai contoh, bila Anda percaya bahwa Tuhan itu ya rabbul alamin maka dinamit bukan untuk membunuh manusia, melainkan untuk menciptakan energi yang dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat, serta menjaga dan melestarikan anugrah Tuhan berupa lingkungan alam.
Dapat dibayangkan apabila manusia mampu mendayagunakan potensi diri yang lebih besar lagi, hingga mencapai 50 % nya saja. Sebab biar seberapapun kemajuan dan kedahsyatan potensi manusia seperti contoh di atas, kenyataannya bagian yang 90% potensi masih terpendam di dalam diri dan dibiarkan sia-sia begitu  saja. Maka tugas kita adalah bisa membuka, menggali, mengenali, mengembangkan, lalu memanfaatkan potensi diri lebih baik daripada hari ini. Bukan untuk mengejar kepentingan pribadi, melainkan untuk menggapai kebaikan yang lebih utama, yakni menghayati makna yaa rabbul alamin, dengan memanfaatkan hidup kita agar berguna bagi sesama, seluruh makhluk, dan lingkungan alam. Apabila prinsip ini Anda terapkan dalam keluarga, niscaya keluarga anda akan harmonis, tenteram, selamat, sejahtera, dan selalu kecukupan rejeki. Kalis ing rubeda, nir ing sambekala. Terlindung dari segala kefakiran.
Demikian pula apabila hal serupa terjadi di dalam lingkup wilayah yang lebih luas : kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi, dan negara, maka ketidak-tentraman, kekisruhan, perselisihan, percekcokan, konflik di antara warga bangsa, antara pemimpin dengan rakyatnya, antar pemimpin dengan pemimpin lainnya, hampir pasti selalu berakibat tertutupnya pintu rejeki dan pintu-pintu anugrah yang disiapkan Tuhan. Nasib bukan tergantung Tuhan, tetapi tergantung pada diri kita sendiri. Tuhan telah meletakkan dan menyiapkan rejeki serta anugrah “di suatu tempat”  dan tugas kita adalah menjemputnya.
Untuk mengembangkan potensi dalam diri, terdapat 3 unsur utama di dalam kepribadian manusia yang harus dipahami. Ketiga unsur tersebut sangat menentukan potensi diri dan  menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang :
  1. Sistem Kepercayaan : Merupakan faktor yang menentukan pola pikir (mind set). Sistem  kepercayaan mencakup seperangkat nilai, sesuatu yang dianggap berharga, segala sesuatu yang diyakini, dan segala sesuatu yang dianggap benar.
  2. Pola Pikir (mind set) atau Båwå : disebut pula sistem berfikir merupakan faktor penentu sistem perilaku atau kepribadian seseorang (behavior). Menentukan bagaimana seseorang mengambil atau menentukan suatu tindakan. Pola pikir akan menentukan respon terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam diri (inner world) maupun lingkungan sosial dan lingkungan alamnya.
  3. Sistem perilaku Kepribadian (behavior) atau Solah :  adalah faktor yang menentukan tata cara berinteraksi atau penentu perbuatan terhadap dunia luar, lingkungannya, atau segala sesuatu peristiwa di dalam diri dan lingkungan sosialnya.
Sistem kepercayaan dan pola pikir ditampung dalam memori alam pikiran bawah sadar. Alam bawah sadar bagaikan stockpile atau database yang menyimpan banyak potensi diri. Alam pikiran bawah sadar  dapat muncul dalam kondisi darurat dan bekerja secara spontan.  Untuk itu perlu diketahui apakah alam bawah sadar itu?
ALAM BAWAH SADAR
Alam bawah sadar bukan berarti tiadanya kesadaran. Sebaliknya, justru di situlah kesadaran level tinggi (high consciousness) berada. Hanya saja kenapa disebut alam pikiran bawah sadar karena yang menilai adalah pikiran sadar kita yang belum memahami kesadaran pikiran bawah sadar kita sendiri.  Apabila anda telah sukses mengoptimalkan alam pikiran bawah sadar, maka alam pikiran bawah sadar sudah tidak ada lagi, karena alam pikiran sadar anda telah menyadari apa yang menjadi kehendak alam pikiran bawah sadar. Berdasarkan pengukuran melalui alat yang dinamakan Electro-encepalograph dan perangkat eletronis pengukur kinerja otak lainnya, pada dasarnya otak memiliki 4 Fase Gelombang yaitu Bheta, Alpha, Thetadan Delta.
Bheta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12 – 40 Hz/Second. Di saat mana anda sedang sangat aktif seperti mengobrol, mengerjakan sesuatu, gugup/gelisah atau keadaan aktif lainnya. Beta sangat diperlukan jika kita harus memikirkan beberapa hal sekaligus, tapi tidak jika kita ingin menyerap informasi secara cepat.
Alpha
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12-8 Hz/Second. Fase otak penuh kreatifitas, di mana otak dalam keadaan yang lebih rileks. Fase ini sangat baik untuk belajar, menyerap informasi, melakukan terapi, mempercepat proses penyembuhan, meningkatkan kekebalan tubuh, juga mengurangi stress mental-emosional dan fisik. Sering disebut sebagai keadaan Meditasi Dasar. Fase alpha merupakan jembatan antara kesadaran bheta dengan theta. Pada saat semedi/meditasi Anda dapat menangkap sinyal-sinyal akurat yang dipancarkan oleh kesadaran theta.
Theta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 8-4 Hz/Second. Fase gelombang otak yang lebih dalam, yaitu saat anda meditasi atau trance. Fase ini sangat bagus untuk proses auto-sugesti/auto-hypnosis. Pada fase inilah mimpi terjadi, sehingga dengan teknolgi yang mampu mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh mimpi “Extra-Sensory Perception” atau biasa disebut kewaskitaan/wangsit. Melalui fase ini anda dapat menemukan jawaban yang tepat atas suatu permasalahan yang rumit dan berat. Dapat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, tanpa harus susah payah melakukan penelitian dan pengumpulan data terlebih dulu.
Delta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 4-0,1Hz/Second. Delta merupakan fase gelombang otak yang terakhir dan paling dalam. Keadaan ini diperoleh saat anda tidur nyenyak atau keadaan koma. Dengan mampu mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh kondisi tidur yang nyenyak dan berkualitas. Dengan teknik tertentu, fase ini dapat menghubungkan theta Anda dengan Energi Kesadaran Astral yang diberikan Tuhan. Melalui fase ini pulalah anda dapat mewujudkan energi pikiran menjadi materi. Bahkan dapat weruh sadurunge winarah.
DAPATKAH PIKIRAN SADAR MENYADARI ALAM BAWAH SADAR ?
Gelombang otak pada frekuensi bheta dan alpha berada di level alam pikiran sadar. sedangkan frekuensi theta dan delta disebut sebagai alam pikiran bawah sadar. Sekali lagi, bukan berarti tidak adanya kesadaran otak/pikiran. Melainkan disebut alam bawah sadar, karena kesadaran delta dan theta belum mampu dipahami oleh alpha dan beta (pikiran sadar). Fungsi alam bawah sadar merupakan stockphile atau memory card yang menampung dan menyimpan “bahan-bahan” jadi hasil olahan pikiran sadar yang sudah terseleksi oleh RAS (reticular activating system). Sedangkan pikiran sadar berfungsi sebagai “mesin produksi” bahan “olahan jadi” tersebut. Tugas pikiran sadar mengolah pemaknaan, lalu disaring mana yang dianggap memiliki nilai/value untuk dimasukkan ke dalam alam bawah sadar.  Sementara itu cara kerja RAS adalah sebagai berikut :
  • Data-data (stimulan) diolah oleh rasio/pikiran sadar, lalu masuk ke pikiran bawah sadar melalui proses penyaringan diri, dinamakan RAS (reticular activating system).
  • RAS tidak hanya menerima bahan jadi dari pikiran sadar. Bahan jadi yang telah diberi nilai pikiran sadar sebagai bahan jadi negatif atau bahan jadi positif.
  • RAS bekerja otomatis tergantung pada kondisi gelombang otak, pemikiran dan emosi. Fungsi RAS adalah menginstalasi dan uninstalasi program ke atau dari dalam alam bawah sadar.
  • Kejadian /peristiwa bersifat netral bebas nilai. Sementara itu yang memberi nilai adalah pikiran sadar.
Persoalannya, bagaimana kita memilih program yang bermanfaat, bagaimana menentukan program positif. Positif bernilai universal dan positif bernilai individual. Program positif individual akan dipengaruhi oleh stimulus yang berasal dari luar diri. Sementara itu, program positif universal bersumber dari rahsa sejati yang menciptakan stimulan dalam otak sebelah kanan (spiritual spot). Misalnya nilai universal hukum sebab akibat yang memandang Puncak dari penyebab (penyebab sejati) dari seluruh kejadian di alam semesta ini disebut sebagai Tuhan (God) atau Causa Prima. Sesuatu yang ada (being) namun keberadaanya (eksistensi) tidak disebabkan oleh apapun juga.
Pernahkan anda merasa sudah tahu lebih dulu apa yang menjadi jawaban atas suatu kejadian sebelum rasio/logika anda melakukan analisa ? Jika pernah, berarti alam bawah sadar anda sedang bekerja. Bekerjanya alam bawah sadar tentu saja terpisah dari bekerjanya alam/pikiran sadar. Sehingga terkdang anda heran sendiri, manakala menyadari keputusan spontan anda ternyata benar dan tepat padahal tanpa melibatkan analisa rasio anda lebih dulu. Hal itu terjadi karena alam bawah sadar anda merupakan bentuk kesadaran tinggi yang tidak disadari oleh rasio/alam sadar anda. Kecepatan dan kemampuan analisanya jutaan kali lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan rasio/logika alam pikiran sadar anda sendiri. Alam bawah sadar sudah memuat data-data yang telah diolah menjadi bahan jadi. Sewaktu-waktu diperlukan, dalam kondisi rilek, konsentrasi, hening. Kesadaran alam pikiran bawah sadar, ditandai dengan ide-ide yang inspiratif. Bila kita terbiasa mengolah keseimbangan antara alam sadar dan bawah sadar, kita akan mampu berfikir jernih, cepat, tepat,  akurat walau dalam keadaan tertekan dan genting.
Pertanyaannya kemudian, apa saja faktor yang mempengaruhi sistem kepercayaan ? Tentu saja sistem kepercayaan tidaklah mandiri berdiri sendiri, atau tiba-tiba ada.   Berikut ini beberapa faktor yang sangat mempengaruhi sistem kepercayaan seseorang :
  1. Lingkungan terdekat misalnya : keluarga, orang-tua, saudara kandung, teman bermain, kelompok sosial, golongan, aliran/mazab. Misalnya kita memeluk salah satu agama bukan karena pilihan, namun karena faktor-faktor kebetulan. Misalnya mengikuti agama orang tua, disebut juga sebagai agama warisan. Lalu dikembangkan sebagai keyakinan mutlak.
  2. Lingkungan sosial-budaya. Meliputi kebudayaan masyarakat, sistem kepercayaan, falsafah/pandangan hidup, sub-kultur atau pola-pola perilaku masyarakat, lingkungan sosial-ekonomi misalnya agraris, maritim, atau industri.
  3. Generalized other. Atau figur yang dijadikan tulada/suri tauladan.
  4. Pengalaman spirit & tingkat pemahaman spiritual masing-masing individu.
Ada dua pertanyaan, barangkali anda dapat menjawabnya :
  1. Lantas dari mana alam bawah sadar anda memiliki guru yang paling efektif menjadi pembimbing ?
  2. Apa bedanya alam bawah sadar milik seorang yang mendayagunakan guru sejatidengan orang yang hanya mengandalkan rasio saja ?
Manusia Linuwih
Manusia linuwih tidak lantas berarti orang yang sakti mandragunaLinuwih adalah memiliki kelebihan dibanding rata-rata orang. Kelebihan itu terletak pada prinsip keseimbangan. Sebagaimana keseimbangan yang ada di dalam mikrokosmos (jagad kecil atau diri pribadi) dan keseimbangan yang ada dalam makrokosmos (jagad besar atau alam semesta). Pada galibnya, hubungan keduanya juga saling cross cuting harmony atau saling silang-menyilang dalam hubungan yang seimbang. Yakni, manusia selaras, sinergis, dan harmonis dengan alam semesta (manjing ajur ajer dengan pusaka hasta brata) atau kesimbangan mikro-makro kosmos. Di sini pembahasan saya tekankan pada adanya keseimbang di dalam  mikro-kosmos terutama pada keseimbangan gelombang otak. Keseimbangan antara gelombang beta, alpha, tetha, dan delta. Untuk menyelarasakan 4 gelombang tidaklah mudah, karena banyaknya kendala yang harus dilenyapkan. Oleh sebab itu untuk menyeimbangkan gelombang otak, perlu proses pelatihan dengan menerapkan beberapa teknis melatih diri.
Manfaat Stimulasi Penyeimbangan Gelombang Otak
  • Memprogram ulang pola pikiran dan perasaan anda menjadi mudah meraih sukses.
  • Menjadi lebih produktif dan kreatif
  • Menjadi lebih relaks dan bebas stress
  • Meraih sukses lebih cepat di bidang apapun
  • Mearaih kredit poin lebih tinggi pada prestasi kerja anda
  • Memiliki daya tangkap dan daya ingat lebih baik, cepat, kuat dan permanen
  • Memiliki kepercayaan diri lebih baik
  • Memiliki kemampuan komunitas bisnis dan sosial yg lebih baik
  • Mampu memecahkan berbagai masalah secara kreatif
  • Menghilangkan berbagai macam kebiasaan dan tabiat buruk
  • Emosi dan mood lebih stabil
  • Meningkatkan kemampuan otak
  • Meraih hasil-hasil tersebut (perubahan diri) dalam waktu lebih cepat dan singkat.
www.sabdalangit.com

sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar