Jumat, 29 Juni 2012

Ungkapkan Rasa Marah dengan Ramah


Namun, ingatlah bahwa mengungkapkan rasa marah pun tak perlu membabi buta. jangan sampai anda menyesal dikemudian hari. Simak beberapa masukan untuk anda.
1. Merasa defensif dan empati merupakan hal yang datang secara natural. Jadi jangan memaksakan pasangan anda untuk merespon seperti yang anda harapkan.

2. Jangan berdebat. Perasaan tidak bisa diperdebatkan. Jadi tidak ada gunanya memperdebatkan perasaan anda.

3. Tidak akan berguna mengekspresikan perasaan anda atau bercerita ketika dia tidak menaruh minat pada cerita anda.

4. Samakan emosi. Persamaan emosi pastinya dapat mempersatukan anda.

5. Menilai secara berlebihan akan menghancurkan hubungan.

6. Sarkasme, lewat kata-kata dan gesture yang kasar merupakan ekspresi tidak langsung dari kebencian, permusuhan, kepahitan, kekecewaan, sakit hati, amarah, dan sebagainya. Cobalah untuk mengidentifikasi atau mengungkapkan perasaan secara langsung.

7. Menerima tanggung jawab dapat merilis kebencian.

8. Ketika seseorang berteriak, marah atau beranjak pergi, justru saat itu anda membutuhkan bantuan.

9. Perasaan orang bisa berubah dengan cepat. Mengharapkan konsistensi hanya akan menyebabkan kekecewaan. Sebaliknya, cobalah untuk menerima setiap perasaan pada setiap saat.

10.Kekecewaan dapat dihindari dengan tidak berharap terlalu banyak. Setidaknya tidak mengharapkan yang tidak realistis. Ingatlah bahwa anda yang menciptakan kekecewaan itu lebih dari orang lain.
sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar